Peran penting perempuan dalam pencegahan demam berdarah dengue (DBD) diakui oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi Imunologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Sukamto. Perempuan dianggap sebagai penggerak aksi di lingkup keluarga dan komunitas, serta memiliki peran signifikan dalam menjaga ketahanan keluarga dan membuat keputusan penting di rumah tangga. Sukamto menekankan pentingnya pencegahan DBD melalui 3M Plus, pelindung diri, dan metode inovatif seperti vaksinasi. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan peningkatan kasus DBD di Indonesia, membuat country ini penyumbang tertinggi kasus dan kematian di ASEAN.
Orang dewasa dengan penyakit penyerta seperti hipertensi, obesitas, diabetes, penyakit ginjal, dan paru-paru memiliki risiko lebih tinggi terkena DBD berat. Oleh karena itu, edukasi kesehatan yang memberdayakan perempuan sangat diperlukan untuk melindungi keluarga. Dokter Spesialis Anak Konsultan Bernie Endyarni Medise menekankan perlunya pencegahan pada anak-anak yang rentan terkena DBD. Gejala DBD meliputi demam tinggi, nyeri kepala, mual, muntah, nyeri otot dan sendi, serta ruam kulit. Tim dari PT Takeda Innovative Medicines mendukung upaya pencegahan DBD melalui edukasi kepada perempuan sebagai penjaga kesehatan keluarga, karena membangun keluarga yang sehat dimulai dari pemberdayaan perempuan.
